Shou-ren Melatih Diri
Pada pertengahan periode Dinasti Ming, terdapatlah
seorang pemikir besar yang bernama Wang Shou-ren. Kampung halamannya di
Kabupaten Yuyao, Provinsi Zhejiang, lalu mengikuti ayahnya pindah ke Shaoxing.
Dia pernah membangun gubuk dan melatih diri di dalam
Gua Yangming, di Gunung Huiji yang terletak di bagian tenggara Shaoxing, penduduk
sekitar menyapanya sebagai “Tuan Yangming”.
Ayahanda Wang Shou-ren bernama Wang Hua merupakan
pejabat asisten menteri, selalu menceramahkan klasik Ajaran Konfusius, kepada
kaisar dan pejabat lainnya, menerima pujian dari Aliran Ajaran Bakti.
Wang Shou-ren sejak kecil telah memiliki jiwa
ksatria, kepintarannya melampaui orang lain. Saat berusia 12 tahun, pernah
mengajukan pertanyaan pada guru : “Apa yang menjadi urusan terbesar manusia?”
Guru menjawab : “Tentunya sekolah adalah urusan
utama ”.
Tetapi Shou-ren malah berkata : “Lulus ujian negara
dan mendapat gelar sarjana mungkin bukan urusan utama, tetapi belajar itu
seharusnya meneladani insan suci dan bijak”.
Wang Shou-ren yang masih berusia kecil telah
mengerti bahwa cita-cita harus ditujukan ke arah insan suci dan bijak, barulah
merupakan urusan yang paling penting dalam kehidupan ini.