Friday, 14 August 2015

Jiang Ni Melindungi Adiknya



Jiang Ni Melindungi Adiknya

Pada masa Dinasti Ming, putri dari Jiang Xi-min yang bernama Jiang Ni, merupakan penduduk Kabupaten Quanzhou. Ketika berusia 17 tahun, ayahbundanya meninggal dunia. Dua adiknya masih sangat kecil usianya, bahkan juga sakit-sakitan.

Maka itu Jiang Ni bertekad untuk tidak menikah. Pihak keluarga nenek luarnya bermaksud menjadi comblangnya. Kemudian mereka mengutarakan niat ini kepada Jiang Ni.

Jiang Ni menolaknya dan berkata : “Andaikata saya menikah maka kedua adikku tidak ada yang menjaganya lagi. Dengan demikian penerus ayahanda akan berada dalam ancaman bahaya. Bagaimana mungkin saya tega berbuat sedemikian. Lebih baik saya mengorbankan kebahagiaan diri sendiri, demi melindungi penerus ayahanda. Tekadku ini sudah bulat, mohon kalian jangan lagi mengungkit hal ini”. Maka itu  pihak keluarga nenek luarnya menghapus niat pikiran ini.

Kemudian, Jiang Ni mengelola harta warisan ayahnya. Dengan segenap hati membesarkan kedua adik laki-lakinya. Penyakit yang mereka derita juga berangsur-angsur menjadi sembuh. Setelah kedua adiknya dewasa, mencarikan pasangan yang serasi buat adiknya.


Selanjutnya harta kekayaan mereka kian hari kian bertambah, kedua adiknya amat berterimakasih atas budi kebajikan sang kakak. Sepanjang hidupnya, mereka berbalik menjaga Jiang Ni, serupa dengan menjaga ibu kandung, penuh dengan ketulusan dan rasa hormat.