Thursday 27 August 2015

Asal Usul Hari Ulambana



Asal Usul Hari Ulambana

Lunar bulan 7 hari ke-15 merupakan Hari Sukacita Para Buddha, disebut sebagai Hari Ulambana. Di berbagai pelosok dunia diadakan Upacara Kebaktian Ulambana, terutama di Chaozhou, Provinsi Guangdong, kita dapat melihat di jalanan-jalanan, masyarakat masih mengikuti tradisi yang kental, mengadakan upacara-upacara dan ritual-ritual yang besar-besaran, membakar pakaian kertas dan mendanakan makanan kepada para arwah, tradisi ini kemudian menyebar bahkan hingga pada sebagian penduduk perkotaan, menganggap bahwa Hari Ulambana merupakan festival hantu.

Sebenarnya pemahaman orang banyak pada Hari Ulambana kian hari kian kabur. Apalagi tidak mengetahui asal usulnya, maka itu sulit untuk berbuat mengikuti makna sesungguhnya yang dikandung oleh hari sejahtera tersebut. Semua orang hanya tahu meniru apa yang telah dilakukan oleh generasi sebelumnya, tanpa menanyakan kejelasannya.   

Ulambana berasal dari Bahasa India, yang berarti menolong para makhluk yang amat menderita. Tradisi bervegetarian di bulan tujuh di Negeri Tirai Bambu adalah dimulai dari masa pemerintahan Kaisar Liang Wu-di (464~549), tradisi ini kemudian berkembang terus hingga hari ini.

Kisah Hari Ulambana berasal dari Agama Buddha, yakni tentang Yang Ariya Maha Maudgalyayana menolong ibundanya. Maudgalyayana merupakan salah satu dari sepuluh siswa utama Buddha Sakyamuni, setelah meninggalkan keduniawian, Maudgalyayana begitu giat melatih diri, sehingga tidak lama kemudian berhasil mencapai tingkat kesucian Arahat, memperoleh enam jenis kekuatan gaib.

Yang disebut dengan enam jenis kekuatan gaib tersebut adalah :
1.    Memiliki kekuatan gaib sempurna; menjelma dengan bebas, datang dan pergi tanpa rintangan.
2.    Mata Dewa; mampu melihat Alam Surga dan Alam Neraka tanpa rintangan.
3.    Telinga Dewa, mampu mendengar baik jarak dekat maupun jauh tanpa rintangan.
4.  Dapat membaca isi pikiran orang lain; apa yang dipikirkan orang lain dapat diketahui tanpa rintangan.
5.    Dapat mengetahui masa kelahiran yang lampau; masa kelahiran yang lampau baik dari diri sendiri maupun orang lain, dapat diketahui tanpa rintangan.
6.    Kemampuan gaib yang diperoleh setelah melenyapkan kekotoran batin
    
Maudgalyayana sejak meninggalkan keduniawian, belum mampu mengetahui di mana keberadaan mendiang ibundanya, namun kini setelah memperoleh kekuatan gaib, dengan Mata Dewa mampu melihat ke atas hingga alam tingkatan 28, sedangkan ke bawah dapat melihat hingga Alam Neraka tingkat 18, mencari ke seluruh pelosok, namun akhirnya tidak juga berhasil.

Kemudian Maudgalyayana melanjutkan pencarian hingga ke Alam Preta (Alam Setan Kelaparan), melihat banyak sekali setan-setan kelaparan di sana menjalani siksaan, tiba-tiba Maudgalyayana menemukan ibundanya di dalam Alam Preta tersebut, perutnya kembung bagaikan tambur, sedangkan tenggorokannya sempit bagaikan lubang jarum, tahun demi tahun, bulan demi bulan, harus menahan siksaan lapar dan haus.   

Maudgalyayana yang melihat penderitaan ibundanya, amat bersedih hati. Maka itu dia segera mengisi penuh patranya dengan nasi, dengan kekuatan gaib sempurna , memberi persembahan kepada ibundanya, sang bunda yang setelah mendapatkan patra berisi nasi tersebut, segera menggunakan sepasang tangannya memeluk erat patra tersebut, takut dirampas oleh setan kelaparan lainnya, dengan menggunakan  tangan kanannya dia mengambil nasi tersebut, berharap dapat mengganjal perutnya yang kelaparan.
   
Namun di luar dugaan, sang bunda yang semasa hidupnya kikir dan serakah, kemudian setelah meninggal jatuh ke Alam Setan Kelaparan, harus menerima balasannya, begitu nasi tersebut sampai di tepi bibirnya, tiba-tiba berubah menjadi arang api. Meskipun kekuatan gaib Maudgalyaya itu sangat sakti, namun juga tak berdaya, Maudgalyayana menangis tersedu-sedu.

Karena tidak memiliki cara lainnya, kemudian Maudgalyayana menghadap Buddha Sakyamuni, menceritakan pengalaman yang dialaminya, memohon pada Bhagava agar menampilkan Upaya Kausalya untuk menyelamatkan ibundanya.

Buddha Sakyamuni berkata : “Karma buruk yang diperbuat ibunda anda amat berat, semasa hidupnya tidak meyakini Triratna, selalu membunuh mencelakai makhluk hidup, mengira tidak ada Hukum Karma, melakukan berbagai perbuatan jahat lainnya, maka itu kini dia menerima buah akibatnya, tetapi dengan mengandalkan kekuatanmu seorang saja, bagaimana bisa menyelamatkannya?

Hanya ada satu cara yakni dengan meminjam kekuatan kewibawaan seluruh anggota Sangha di sepuluh penjuru, barulah dapat menyelamatkannya dari penderitaan. Meskipun Buddha memiliki kekuatan Dharma yang tak terbayangkan, namun juga tidak bisa secara langsung menyelamatkan ibundamu, oleh karena Buddha juga tidak dapat mengubah karma tetap.

Maka itu harus pada lunar bulan 7 hari ke-15, dengan beragam hidangan atau tempat perbaringan, memberi persembahan kepada para anggota Sangha di sepuluh penjuru. Dengan meminjam kekuatan bersama dari para anggota Sangha, membangkitkan tekad dan melakukan pelimpahan jasa buat ibundamu, barulah dapat menolong ibundamu agar terbebas dari Alam Setan Kelaparan dan terlahir di Alam Surga”.        

Maudgalyayana mengikuti petunjuk yang diberikan Buddha Sakyamuni, akhirnya berhasil menyelamatkan ibundanya.



  農曆七月十五是佛歡喜日,俗稱盂蘭盆節或 盂蘭勝會。港九各地舉行的盂蘭勝會,尤其潮州僑團與街坊,都有一番隆重儀式,作大法會,燒衣施食,供養孤魂,影響所及,遂使一般市民,莫不以為盂蘭盆是鬼 節。其實,大家對盂蘭盆節的真正含義,已日漸忽視。由於不知它的由來,自然難以照它的原意實行,大家祇是依樣畫葫蘆,不問青紅皂白。
  
盂蘭盆原是印度話,翻成華語是「救倒懸」的意思。是說受苦極重的眾生,有如倒懸,現在有人設法救其出苦。吾國舉行盂蘭盆齋,是肇始於梁武帝大同四年,後漸盛行,一直流傳至今。
  
盂蘭盆節的故事,原出在佛教的大目犍連尊者。目連是釋迦佛的十大弟子之一,他出家後精進修道,不久便證阿羅漢果,獲得六種神通。所謂六種神通是︰
  一、神足通,變現自在,往來無礙。二、天眼通,天堂地獄,洞見無礙。三、天耳通,遠近聽聞無礙。四、他心通,他人心念,悉知無礙。五、宿命通,知己及人,前身無礙。六、漏盡通,煩惱漏盡,生死無礙。
  
目連自出家後,未能知亡母生於何處,今既 獲得神通,即以天眼上觀二十八層天,下視十八層地獄,到處找尋,結果均無所得。繼而再觀餓鬼道中,見有無數奇形怪狀的餓鬼在那受苦,於此一剎那間,目連 忽然發現亡母也在其內,腹大如鼓,咽若針孔,經年累月,饑渴交逼。目連見其母這種淒慘狀況,萬分悲痛。於是立即以缽盛飯,用神足通,往奉其母,母得飯後, 即用手護缽,恐怕餘鬼侵食,右手摶食,以為暫可充饑。不料,其母因生前慳貪,墮落鬼道,必須受報,飯到唇邊,忽然化成火炭。目連神通雖大,亦無可奈何,目 連悲哀號叫,盤桓良久,終無他計,便奔往佛處,將經過對佛陳述,請佛設施方便,挽救其母。
  
佛說,汝母罪根深重,生前不信三寶,常殺 害生命,撥無因果,廣造眾罪,故今受報,但憑汝一人之力,何能挽救?唯一辦法,藉十方眾僧威神之力,方能令她脫離痛苦。意謂佛陀雖然法力不可思議,也不能 直接挽救其母,因為佛也不能轉定業。必須俟七月十五日,眾僧結夏安居結束,以珍饈百味,或以床敷臥具,供養十方大德僧眾。憑藉僧眾同心合力,為其母親發願 回向,才能把其母從餓鬼道中救出生天。
  
結夏安居是一種佛制,出家僧侶,於四月十 五日至七月十五日,結夏安居,不准隨處遊蕩。應在山間入定,或在樹下打坐,有自利者,得證阿羅漢果;有利他者,眾生亦可轉凡成聖,至七月十五這日,大家雲 集一處,共同行自恣法。在此三月中,若有犯過者,隨人恣舉所犯,當眾發露懺悔。此日凡聖同聚會,聖者已證聖果,凡者經自恣後,也得清淨,故又稱是日為「佛 歡喜日」。因此,若有人於此日設齋供僧,能獲無量殊勝功德。經云︰「其有供養此等自恣僧者,現世父母六親眷屬,得出三塗之苦,應時解脫,衣食自然。其父母 現在者,福樂百年。若七世父母者,皆可生天,自在化生。」

目連依佛所示,得償救母之願。