Legenda Kue Bakul
Sejarah asal muasal kue bakul telah ada sejak lebih
dari dua ribu tahun yang lalu, alkisah pada Periode Semi dan Gugur (770-476 SM)
dan Periode Peperangan Negara-negara (475-221 SM), terdapatlah seorang yang
bernama Wu Zi-xu, merupakan sebuah kisah yang patut direnungkan oleh setiap
insan.
Pada Periode Semi dan Gugur Kota kuno Suzhou
merupakan ibukota Negara Wu, Raja Wu yang bernama Helu (bertahta dari tahun
514-496 SM) memerintahkan Wu Zi-xu untuk membangun kota. Setelah kota selesai
dibangun, Raja Wu amat bersukacita, lalu
kota itu diberi nama sebagai “Ibukota Helu”, para penduduk bergembira merayakan
jasa dari pemimpin negara dan para pejabatnya. Tetapi Wu Zi-xu malah memiliki firasat buruk, maka itu dia tidak merasa gembira, menurutnya Raja Wu terlalu
angkuh sehingga tidak berjaga-jaga terhadap bangkitnya Raja Yue yang bernama
Gou Jian dan Fan Li (536-488 SM, politisi Negara Yue), sehingga cepat atau
lambat Negara Wu akan berada di ambang kemusnahan.
Maka itu Wu Zi-xu memerintahkan bawahannya untuk
menyiapkan beras ketan dan membuat banyak sekali kue bakul, lalu ditanam di
bawah dinding gerbang kota. Dia menyampaikan pesan rahasia kepada pengawal
setianya : “Setelah saya wafat, andaikata negara ditimpa musibah, rakyat
kelaparan dan pangan tidak ada, maka dengan menggali tiga kaki di bawah dinding
gerbang kota akan diperoleh bahan makanan”.
Ternyata benar sesuai dugaan, Wu Zi-xu masuk ke
dalam jebakan dan menemui ajal di tangan pasukan prajurit Negara Yue. Saat itu
persediaan pangan di ibukota terputus, bencana kelaparan mengancam penduduk. Para pengawal setia Wu Zi-xu jadi teringat
akan pesan beliau, lalu membawa penduduk untuk menggali di bawah dinding
gerbang kota, barulah menemukan bahwa batu bata bagian bawah dinding gerbang
kota bukanlah terbuat dari tanah, melainkan beras ketan yang dibuat menjadi kue
bakul, sehingga penduduk kota dapat mengganjal perut dengan kue bakul dan
tertolong nyawanya.
Sejak itu penduduk Suzhou demi memperingati jasa dan
kesetiaan Wu Zi-xu maka setiap tiba musim semi, setiap keluarga akan
mengkonsumsi kue bakul, tradisi ini menyebar hingga ke seluruh pelosok negeri,
dan hingga hari ini.
年糕的傳說
年糕的來源已有2千多年歷史,相傳源自於春秋戰國的伍子胥,是一個發人深省的典故。
蘇州古城在春秋時代為吳國國都,吳王闔閭命伍子胥築城,建成後吳王大喜,稱為“闔閭大城”,大宴眾將群臣慶功。但是,伍子胥卻有感而悶悶不樂,他料吳王驕奢不防備越王勾踐和范蠡,國家遲早將亡。
他就囑咐手下先行以糯米作好許多年糕,並將之埋於城牆之下。他密囑身邊隨從:“我死後,如國家遭難,民飢無食,可往相門(蘇州6個主要城門之一)城下掘地三尺得食。”
果如所料,伍子胥後來遭誣陷身亡,吳國被越軍橫掃而滅。這時都城斷糧,餓殍遍野。隨從突然想到了伍子胥生前的囑咐,便帶領百姓前往相門拆城掘地,這才發現原來相門下的城磚不是泥土做的,而是用糯米磨成粉做成的年糕,城裡的百姓因此都以年糕充饑獲救。
從此,蘇州人民為了紀念并銘記伍子胥的功績與忠烈,就在春節這一天家家吃年糕,一直流傳到全國各地,流傳到今天。 .
蘇州古城在春秋時代為吳國國都,吳王闔閭命伍子胥築城,建成後吳王大喜,稱為“闔閭大城”,大宴眾將群臣慶功。但是,伍子胥卻有感而悶悶不樂,他料吳王驕奢不防備越王勾踐和范蠡,國家遲早將亡。
他就囑咐手下先行以糯米作好許多年糕,並將之埋於城牆之下。他密囑身邊隨從:“我死後,如國家遭難,民飢無食,可往相門(蘇州6個主要城門之一)城下掘地三尺得食。”
果如所料,伍子胥後來遭誣陷身亡,吳國被越軍橫掃而滅。這時都城斷糧,餓殍遍野。隨從突然想到了伍子胥生前的囑咐,便帶領百姓前往相門拆城掘地,這才發現原來相門下的城磚不是泥土做的,而是用糯米磨成粉做成的年糕,城裡的百姓因此都以年糕充饑獲救。
從此,蘇州人民為了紀念并銘記伍子胥的功績與忠烈,就在春節這一天家家吃年糕,一直流傳到全國各地,流傳到今天。 .